Oengaran Menari terbangun melalui proses yang panjang, kerja keras dan integritas hingga munculah logo ini.
Logo Oengaran Menari didesain sendiri oleh @artsnomo (instagram).
Logo Oengaran menari setiap detailnya memiliki makna tersendiri, yaitu :
1. Makna tangan yang menarik huruf OM atau lebih tepatnya bentuk tangan ketika kita sedang melakukan tapa atau bermeditasi, makna dari gambar tersebut bermakna bijaksana. Dimana setiap member yg tergabung kedalam komunitas ini diharapkan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam hal apapun.
2. Makna bunga teratai, menggaambarkan dimana bunga teratai merupakan lambang keabadian sebagaimana sebagai contoh dalam agama budha akan selalu ada teratai dimana dewa tersebut berpijak dalam keabadian.
3. Makna kain terikat, melambangkan sebuah ikatan persaudaraan dalam komunitas ini , dan warna putih dalam gambar kain ini merupakan ikatan yang baik dalam setiap kegiatan maupun tindakan dan pergaulan.
4. Makna Daun Asem, daun asem sendiri secara pemikiran pembuatnya sebuah lambang identitas bahwa komunitas ini dibangun atau dibentuk di kota ungaran yang masih tidak jauh dari kota julukan dari Ki Ageng Pandaran yaitu Asem Arang atau Semarang. melainkan daripada hal itu pula daun asem memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, maka itu setiap member yang telah bergabung juga dapat bermanfaat bagi orang lain melalui ilmunya yang telah didapat.
5.Lingkaran merah dan kuning, Merah bermakna berani dan kuning bermakna percaya diri. Maka itu setiap member yang tergabung haruslah menjadi pribadi yang berani dan percaya diri.
6. Makna 2 penari yang penuh warna, melambangkan bahwa komunitas ini memiliki identitas sebagai penghibur atau pengekspresi sebagaimana perasaan diri sendiri maupun orang lain melalui sebuah karya dengan menggunakan media gerakan tubuh atau tarian yang positif bukan hanya perempuan tapi juga laki-laki.
7. Makna Pita bertuliskan Oengaran Menari, memiliki makna bahwa semua makna-makna dari lambang diatas akan terikat kuat dan kokoh dalam satu komunitas yang tidak hanya untuk berkumpul melainkan untuk belajar bersama dan saling berbagi ilmu dan kebaikan.
Komentar
Posting Komentar